Self Love


No one love you like Allah does

Cinta Adalah kehidupan yang terus diperbaharui.  Definisi terkeren yang pernah saya dengar.  Definisi dari seorang ulama.  Cinta sejati adalah cinta yang membahagiakan.  Cinta yang menjadikan hidup lebih hidup, hidup lebih bermakna, hidup lebih penuh warna warni bahagia. 

Allah yang Maha Pencinta adalah Dzat yang paling mencintai.  Karena cintanya pada manusia, Allah berikan semua fasilitas agar manusia bahagia.  Sayangnya seringkali cinta antara Allah dan hamba ini menjadi  cinta segitiga.  Manusia bukannya membalas cinta Allah dengan penghambaan tapi justru mengingkari dan malah mencintai fasilitas yang Allah berikan. 

Allah fitrahkan manusia untuk dicintai dan mencintai.  Dicintai adalah kebahagian, dan mencintai adalah adalah memberikan hal yang paling indah dalam kehidupan.  Namun, bisakah kita mencintai sesuatu yang tidak ada dalam diri kita?  Kalaupun bisa maka itu akan menjadi hutang.  Hutang yang entah siapa harus dan bisa membayarnya.  Hutang laten.  Hutang yang tidak kelihatan namun sangat terasa menyiksa.  So mencintai diri sendiri adalah keharusan agar kita bisa memberikan cinta yang sesungguhnya.  Cinta yang sehat, cinta yang membahagiakan.

Bagaimana cara mencintai diri kita sendiri?  Mudah dan teramat sangat mudah.  Perhatikan bagaimana kita ingin dicintai.  Maka berilah diri kita sendiri hal tersebut.  Atau bagaimana dan apa yang kita lakukan ketika mencintai, maka lakukan hal itu pada diri kita sendiri.

Pertama, mencintai itu adalah menerima apa adanya.  Maka terimalah diri kita apa adanya.  Cinta bukan tentang rupa, tapi tentang rasa.  Maka pilihlah rasa bahwa kita bangga dan bahagia dengan segala bentuk fisik yang Allah berikan.

Kedua, cinta selalu memberikan pujian dan pujian adalah kalimat positif dan hanya kalimat positif saja.  Makan berilah diri kita hanya kalimat positif.  Menurut penelitian, manusia berbicara dengan dirinya sendiri sebanyak 60.000 kata dalam sehari.  Maka pilihlah hal-hal yang baik saja.  Fokus memilih bayangan dan hasil terbaik untuk diri kita.  Karena kata-kata akan memprogram pikiran sadar juga alam bawah sadar kita. Dan apa yang kita katakan akan membentuk nasib kita.  Bukankah kita menginginkan nasib baik?

Ketiga, cinta itu selalu memaafkan.  Sangat perlu bagi kita memaafkan diri kita sendiri sebelum dan ssudah kita memohon ampunan pada Allah.  Dan memaafkan adalah energy surga.  Berikan energy itu pada diri kita sendiri.  Tidak percaya?  Sekarang pejamkan mata Anda kemudian bisikan “Ya Allah, saya memaafkan diri saya sendiri yang suka mengeluh, saya memaafkan diri saya sendiri atas kesalahan apapun & ampunilah hamba ya Allah”  rasakan energy dasyat yang menghapus semua kesempitan dalam dada Anda.  Dan jika kesempitan hilang, maka mata Anda akan terbuka pada keajaiban-keajaiban yang Allah berikan.

Keempat dan selanjutnya, silahkan tuliskan di kolom komentar yaa. . . 

Komentar